Hmm, baru saja aku selesai menjelajahi linimasa adik temanku. Aku merasa sedikit tertohok, ya, bukan karena isin tulisannya, tapi lebih karena gaya menulisnya. Alangkah belum ada apa-apanya diriku. Alangkah malasnya aku menulis. Anak itu, bahkan, sudah mempunyai
style sendiri yang konsisten dan selalu berlaku di setiap tulisannya. Setiap kali aku menelusuri blog demi blog, catatan demi catatan, milik kakak kelas, teman, adik kelas, atau bahkan seseorang yang belum aku kenal, aku selalu terpicu untuk menulis juga. Bagus kan? Tentu saja. Tapi sayangnya aku belum bisa menemukan gayaku, menemukan sudut pandang yang membuat aku selalu betah menulis.
Aku selalu suka membaca, dan menulis. Selalu suka.
Aku selalu ingin menjadi penulis, supaya aku bisa melukiskan kata demi kata untuk mengungkapkan perasaan dan pikiranku. Aku ingin semua tulisanku nanti bisa menginspirasi orang lain, seperti tulisan orang-orang yang pernah memberi ketukan penyadar padaku.
Yang selalu membuatku kesal adalah kadang aku lupa harus menulis apa lagi untuk melanjutkan tulisanku yang sudah ada sehingga membuatku berhenti menulis lagi. Untuk waktu yang cukup lama.
Mungkin inilah saatnya aku maju dan mulai menulis, dan menulis lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar