Rabu, 23 Juli 2014

Refleksi

Malam ini aku merindu mengadu dalam suasana syahdu.
Mengingat betapa aku bersalah betapa aku sering lupa.
Masih saja aku lalai meski Tuhan berkali mengingatkan.
Mungkin Ia pun telah bosan melihat keimananku yang selalu tak stabil.
Menjadi begitu baik suatu waktu lalu berubah menggila tanpa jeda.
Merasakan ini menjadi rutinitas buatku.
Mampu menyadari harusnya jadi keuntungan yang bisa merubahku.
Maaf yang tak pantas lagi terujar mulai mendesakku.
Memaksaku kembali pada kenyataan bahwa aku Sang Pendosa.
Mengharap Tuhan masih berkenan terima taubat.
Mengampuni aku yang plinplan dan lupa diri.

Jumat, 11 Juli 2014

Arti Manusia

Barusan saja keluargaku membuka diskusi bertemakan 'Arti Manusia' ketika tampaknya banyak yang belum terlelap. Pendapat, pemikiran, gagasan yang sebelumnya tak terpikirkan olehku tampak muncul bergiliran di layar obrolan. Perlahan mungkin kami yang kekanakan ini mulai dewasa, mulai hidup dengan membawa dunia di pundak kami, mulai berpikir tentang tujuan Allah membuat kami lahir ke Bumi-Nya.

Aku bukanlah orang yang konsisten. Aku seringkali mengingkari komitmen yang telah kubuat. Ironis memang. Seorang yang tampaknya keukeuh dengan pendiriannya ternyata sangat rapuh dan mudah goyah. Aku yang cukup banyak berkoar mengenai Arti Manusia ternyata yang paling belum mencapai batasnya. Aku yang mudah goyah, mudah lupa, mudah tergoda nafsu yang membakar darah ini harus sering dibimbing memang. Ketika aku jauh maka akan sangat mudah untuk terlepas dari rengkuhan kebaikan yang senantiasa ditebarkan saudara-saudaraku.

Oh, aku menyayangi kalian yang dengan sadar ataupun tidak terus menerus menarikku lagi dan lagi kedalam lingkaran penuh berkah ini. Mengisi hati dan pikiranku dengan semua hal baik yang kalian miliki. Terimakasih banyak keluargaku :')

Untuk KAS_3G.