Rabu, 27 November 2013

Harta Karun

 “Sudahlah, bubarkan saja klub ini!”

“Tenang Ketua, bukan sekali kita mengalami hal seperti ini. Anggap saja ini tradisi tahunan, senior juga pernah bilang kan?”

Aku terhenyak. Semua sendiku terasa lemas. Pikiranku melayang ke ruang rapat tahun lalu, dengan percaya diri aku mencoba meyakinkan teman-teman seangkatan dan para senior untuk memilihku. Kubilang ini harapanku, mari jadikan ini harapan kita bersama juga. Bukankah klub ini juga punya tujuan yang sama? Sekarang entah kenapa aku merasa putus asa hanya karena masalah dana. Aku yang selalu optimis mendadak pesimis, harapan memang membuat semua orang menyala lagi.

Feli benar, aku terlalu terfokus dengan ekspektasi hingga nyaris terobsesi. Harapanku tak murni lagi karena aku sekarang merasa sendiri.

Kuedarkan pandangan ke sekeliling ruangan rapat. Para junior tampak tertunduk ketakutan. Apakah aku tadi begitu menyeramkan? Ah, iblis memang telah merasukiku.

“Ketua, maafkan ketidaksopananku tadi. Padahal aku tahu jelas kalau Ketua pasti memiliki alasan untuk berkata seperti itu, tapi aku malah menyamakannya dengan tahun lalu.”

“Oh, tidak. Kau tidak salah, aku yang salah. Maafkan aku yang putus asa ini.”

“Ketua jangan putus asa, kami akan berusaha lebih keras lagi besok. Klub Kerajinan Tangan tidak boleh ditutup, aku hanya merasa bahagia disini. Membuat hasta karya bersama teman-teman dan senior sangat menyenangkan.” Ah, bahkan Si Kecil Lusi yang biasanya hanya diam pun berani bicara. Ketua macam apa aku ini?

“Ketua, dengan 35 orang anggota kita pasti bisa. Kami berjanji tidak akan lalai lagi. Maafkan kami , Ketua,” gadis berambut pendek itu tampak memelas. Ia memegangi tangan teman di sebelahnya.

Aku lupa bahwa klub ini berdiri karena ada banyak kaki yang menopang. Aku terlalu sombong karena memikirkan diriku sendiri. Alexa yang bandel pun menyadari keberadaan 34 orang lainnya, aku memang telah dibutakan oleh rasa arogan sejak kepanitiaan Pameran Budaya ini dimulai.


“Maaf, aku sudah khilaf. Ayo bekerja! Tanpa biaya pun kita bisa berkarya. Harta karun klub ini adalah kita!”

diikutsertakan dalam #FF2in1 edisi 27 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar