Kamis, 06 November 2014

Masihkah Peduli?

Kau benar-benar mundur perlahan, tanpa bisa kurabarasakan. Kau mengisi harimu dengan dia yang kau bilang selalu ada. Aku tahu kau butuh seseorang yang selalu ada untukmu seperti aku dulu. Dan kau juga tahu aku tak bisa lagi seperti dulu. Kau berjalan bersamanya dengan perlahan tapi pasti. Satu demi satu kenyataan mulai terkuak kini. Ketika kau tak lagi menyapa lima, ketika angkamu mulai berubah aku tak sadar. Sekarang aku yang tolol ini baru tahu yang sesungguhnya. Apa yang terjadi saat aku berujar silakan pergi. Kau sungguhan pergi tanpa tendensi untuk kembali. Kau sungguhan mundur teratur. Kemudian tanpa sedikit pun kumerasa, kau sudah berbahagia bersama dia di sana.

Aku tahu, kau bisa jadi tidak bermaksud menutupinya. Aku saja yang waktu itu kurang peduli.

Lalu sekarang, apakah aku masih peduli? Saat kau menyingkap semuanya, saat kau menjadi jujur, saat kau ingin menunjukkan pada dunia bahwa kau baik-baik saja. Ya aku peduli.

Semoga peduliku detik ini adalah peduli yang baik. Syukurnya degup di organ dada kiriku tak sekencang minggu lalu. Tak lagi ia teraba menggelegak dari luar, hanya sekadar gelenyar-gelenyar pelan yang sedikit mengusik. Membisikkan kenyataan padaku, memaksaku tetap peduli pada angan yang waktu itu terlalu tinggi kugantungkan. Supaya aku tetap peduli.

Di tempat ini aku bercerita, menitipkan kisah-kisah dan doa-doa pada langit. Hanya saja pintaku akanmu tak tersangkut baik, di atas sana ia bergoyang-goyang disenggol angin bersama desaunya yang entah kenapa waktu itu sangat memekakkan telinga. Hingga tiba suatu detik angan itu melayang terbang menjauhiku yang masih berdiri memandang awang. Melambaikan tangan dengan ringan setelah merasa begitu lama diabaikan. Dan aku masih peduli.

Angan itu kini ditukar dengan asa lain, yang kugantungkan pada tempat lain yang lebih tinggi.  Kuantarkan ia ke atas pelan-pelan dan hati-hati. Kuikat dia di tepi langit agar Dia bisa selalu melihatnya, agar asaku kali ini tak menjadi sia-sia. Di sana kutitipkan juga doa untukmu agar diberikan yang terbaik untuk hidupmu kini dan nanti. Agar kau temukan bidadari surgamu di dunia tanpa perlu menggadaikan imanmu karena aku disini masih peduli.

Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar