Senin, 03 November 2014

Ta'aruf

Baru saja tadi sore kami menerima materi Kajian Muslimah yang bertema "Yuk Kenalan dengan Ta'aruf". Eh, malamnya datang kabar ada seseorang mengajak berkenalan, bahagia tentunya. Ini adalah kesempatan menjalin silaturahmi dengan orang baru, pikirku.

Satu menit, lima menit, setengah jam, satu jam, dua jam, dia belum juga menampakkan keberadaannya. Aku masih menunggu.
Akankah ia memulai perkenalannya?
Ataukah aku harus berdewasa dengan memberi salam lebih dulu?
Tapi bukankah sebelumnya aku sudah pernah memulai percakapan? Meskipun itu menggunakan akun lain.

Pikiranku menggumamkan pertanyaan-pertanyaan retoris yang semua orang tahu apa jawabnya. Bagaimana seorang bijak penuh kasih menanggapinya adalah rahasia umum yang tak perlu lagi dipertanyakan. Hanya mungkin rasa ingin tahuku terlalu tinggi. Bisa jadi malam ini ia masih sibuk sehingga tak sempat menyapaku yang kurang kerjaan ditengah gulita. Aku tunggu sampai besok.

Aku tunggu sampai besok. Kalau setelah kuliah terakhir ia tidak muncul, aku akan menyapanya duluan. Untuk yang kedua kali. Supaya terjalin silaturahmi yang baik diantara kami. Karena aku tak pernah menyukai suasana dingin sebab salah paham. Siapa tahu kami bisa jadi sobat.

Semoga :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar