Kamis, 27 November 2014

Tiba-Tiba

Ketika saya sedang berbaring mengenang cerita
Tiba-tiba guntur besar menggelegar
Lalu tiba-tiba angin kencang bertiup
Tanpa kusadari ternyata langit telah begitu kelam
Dan tiba-tiba hujan tumpah tanpa gerimis permisi
Tiba-tiba tercurah melimpah bernada riuh rendah
Memantul-mantul di atap
Mengetuk-ngetuk
Beberapa kali guruh susulan bergemuruh lagi
Setelahnya, jalan kecil itu sudah tergenang air coklat sematakaki

(ditulis di suatu senja kelam diiringi guyuran air langit yang mencekam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar