Selasa, 12 Juni 2012

Ambulans dan SNMPTN

Ketika saya masih terlarut dalam euforia SNMPTN,
ketika saya sedang bingung apakah saya akan tiba di lokasi tes dengan selamat dan tepat waktu.
Terdengar bunyi sirine dari arah belakang yang ternyata adalah sebuah ambulans, juga terjebak macetnya Jakarta.
Bisa dibayangkan seperti apa perasaan mereka yang berada didalamnya, mungkin hanya sedikit berbeda dengan saya.
Bedanya, saya diambang telat atau tidak, mereka diambang hidup dan mati.
Mungkin saja yang ada di dalamnya adalah seeorang yang sedang susah payah memperjuangkan hidupnya.
Namun, tak ada toleransi di tengah deru asap polusi Jakarta.

Alangkah...
Jakarta oh Jakarta..
Kau buatku berdecak kagum
atas sifat aroganmu
tak mentolerir apapun
jalanmu jalanmu
debu polusi dan mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar